Jakarta, Makronesia.id — Program kemitraan agen AmarthaOne terus dikembangkan oleh PT Amartha Mikro Fintek selalu pengelola Amartha. Tujuannya meningkatkan
mengakselerasi adopsi layanan keuangan digital di wilayah pedesaan. Selain itu, target AmarthaOne adalah memungkinkan para agen untuk memberikan layanan transaksi pembelian digital seperti pulsa, paket data, token listrik, serta cashless payment point di pedesaan.
Layanan ini juga diharapkan bisa memperkecil gap ketimpangan akses keuangan digital di pedesaan, lewat teknologi yang inklusif, serta meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha ultra mikro lewat adopsi teknologi.
Salah satu agen AmarthaOne di Provinsi Sulawesi Selatan, toko kelontong Ibu Syamsiah, menyediakan layanan pembayaran tagihan rumah tangga secara daring di desanya.
PT Amartha Mikro Fintek prosperity platform yang berfokus pada penyediaan layanan keuangan dan teknologi inklusif bagi UMKM akar rumput berkomitmen untuk terus mendukung digitalisasi perekonomian pedesaan. Komitmen ini diwujudkan lewat program keagenan AmarthaOne, yang memfasilitasi para agen untuk memberikan layanan keuangan digital di pedesaan yang dapat diakses melalui aplikasi
Amartha+. Kehadiran para agen AmarthaOne, diharapkan membantu meningkatkan perekonomian pedesaan di Indonesia dan memberikan akses yang lebih luas bagi para pelaku usaha mikro di pedesaan. Saat ini program keagenan AmarthaOne telah tersedia di 17 wilayah regional Amartha, di antaranya di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan lain-lain.
Ditemui di acara Media Iftar Dinner – Makassar (13/04), Aditya Pratomo, Head of New Retail Amartha menjelaskan pengembangan AmarthaOne ini sejalan dengan komitmen Amartha dalam menyediakan teknologi inklusif untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM pedesaan. “Dengan AmarthaOne, para agen dapat memperoleh keuntungan lebih besar dari hasil penjualan PPOB (voucher pulsa dan pembayaran tagihan rumah tangga) sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan UMKM. Pelanggan UMKM pun akan terbantu karena layanan keuangan digital dapat diperoleh dengan mudah dan dekat,” papar Aditya Pratomo.
Layanan agen AmarthaOne juga meliputi cashless payment point, sehingga mitra binaan Amartha dapat membayar angsuran lewat agen AmarthaOne. Mereka yang menjadi agen AmarthaOne telah teredukasi literasi keuangan digital serta memiliki riwayat portofolio pinjaman yang baik.
Dalam perjalanannya selama 13 tahun menciptakan dampak bagi Indonesia, Amartha senantiasa berupaya untuk terus bertumbuh dan menjangkau jutaan UMKM akar rumput lainnya. Untuk performa bisnis di tahun 2022, Amartha telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, yakni tumbuh 93 persen (YoY) atau hampir 2x lipat dari total dana yang disalurkan sebelumnya mencapai 2,4 triliun rupiah menjadi lebih dari 4,7 triliun rupiah.
Pertumbuhan bisnis tersebut salah satunya didukung oleh porsi total pendanaan area pulau Sulawesi, khususnya Sulawesi Selatan dengan penyaluran hingga lebih dari 400 miliar rupiah kepada lebih dari 78 ribu UMKM.
Performa layanan AmarthaOne di Sulawesi Selatan
Terhitung sejak pertengahan 2022, Amartha berhasil menjangkau lebih dari 12,000 agen AmarthaOne yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. Pulau Sulawesi merupakan wilayah operasional dengan tingkat digitalisasi yang cukup tinggi, terlihat pada peningkatan jumlah agen AmarthaOne yang signifikan, hingga mencapai 2,500 agen dalam waktu beberapa bulan.
Untuk meningkatkan jangkauan agen AmarthaOne, Amartha melakukan ekspansi nasional ke seluruh cabang operasional Amartha serta mengadakan sosialisasi layanan AmarthaOne melalui program AgenNaikKelas secara rutin. Sosialisasi tersebut terbukti efektif untuk memperluas jangkauan ke UMKM dan memberikan kesempatan bagi lebih banyak mitra untuk memanfaatkan program digitalisasi yang diberikan. Di samping itu, adanya intervensi yang dilakukan Amartha seperti pelatihan tentang pemasaran dan keuangan kepada calon agen dapat memudahkan proses digitalisasi di lapangan.
“Tahun ini, Amartha memperingati 13 tahun perjalanannya dalam menciptakan dampak. Masih banyak potensi UMKM akar rumput yang bisa kita tingkatkan melalui teknologi inklusif. Khusus program keagenan ini, ke depannya Amartha akan fokus mengembangkan program keagenan AmarthaOne yang semakin terintegrasi dan dapat menciptakan dampak ekonomi berkelanjutan. Amartha juga membuka potensi kolaborasi dengan berbagai pihak untuk bersama meningkatkan ekonomi akar rumput, agar tercipta kesejahteraan yang merata,” pungkas Aditya. (AM/BA)