Jakarta, Makronesia.id — Puluhan Penggiat kelestarian lingkungan hidup yang bergerak dalam program Selamatkan Hutan dan Lahan melalui Perbaikan Tata Kelola (SETAPAK) 2 The Asian Fondation kembali berkumpul dalam Forestival 4 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa 30 Oktober 2018.
Festival 4 yang digelar SETAPAK-2 ini bertujuan untuk memperkokoh komitmen dalam melakukan transformasi pengelolaan hutan dan lahan yang semakin baik. Sedikitnya 130 orang perwakilan dari 64 mitra Program SETAPAK 2 hadir dalam pertemuan itu.
Sedikitnya 64 Mitra SETAPAK 2 berasal dari organisasi masyarakat sipil dari 14 provinsi, yakni Aceh, Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Bangka Belitung, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Papua, Papua Barat, Jakarta, dan Bogor.
“Pertemuan kali ini akan mengevaluasi dan mensinergikan program kerja maupun kebijakan yang mendukung perbaikan tata kelola hutan dan lahan dengan mengedepankan asas kelestarian, keadilan, dan kesetaraan,” ujar Country Representative The Asia Foundation (TAF), Sandra Hamid, disela acara Vestival 4, Jakarta, Selasa (30/10)
Festival 4 sendiri mengambil tema “Transformasi dalam Tata Kelola Hutan dan Lahan di Indonesia”. Para mitra program SETAPAK 2 saling berbagi ilmu dan kisah sukses dalam melakukan advokasi dan kampanye di sektor kelestarian hutan dan lahan. Mereka juga mendiskusikan model-model kerjasama yang sudah dilakukan dengan sejumlah stakeholder.
“Para Mitra SETAPAK 2 selama ini aktif bergerak untuk mewujudkan akuntabilitas dan transparansi penegakan hukum, perubahan kebijakan, keadilan dan kesetaraan gender, termasuk saling bertukar pengalaman untuk mengatasi hambatan-hambatannya di lapangan,” tegas Sandra.
Dijelaskan Sandra, bahwa program SETAPAK 2 secara terus menerus berupaya memperkuat kapasitas masyarakat, termasuk kaum perempuan dalam mewujudkan tata kelola hutan dan lahan yang transparan, akuntabel, dan partisipatif. “Termasuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan dalam pengelolaan sumber daya alam di Indonesia,” jelasnya.
Program SETAPAK 2 telah menjalankan 5 program utama, yakni:
- Mendorong perbaikan tata kelola hutan dan lahan sebagai upaya untuk menurunkan laju deforestasi dan degradasi lahan;
- Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di sektor hutan dan lahan;
- Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman di sektor kehutanan dan penggunaan lahan melalui kerjasama dengan organisasi masyarakat sipil di daerah-daerah untuk memantau tindakan pemerintah dalam proses penerbitan izin dan perbaikan kebijakan;
- Membantu penyusunan strategi kampanye dan upaya advokasi untuk perlindungan sumber daya alam;
- Menganalisis data dan informasi untuk mengadvokasi isu penyalahgunaan anggaran, gender, dan keputusan pemerintah terkait kasus sumber daya alam.