Jakarta, Makronesia.id — Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) bekerjasama dengan Al-Mentra Institute menyimpulkan umat Islam sebagai bangsa Indonesia harus terus memperkuat Ukhuwah Islamiyyah dan Ukhuwah Wathoniyyah.
“Bahasa lainnya, Islam Yes-NKRI Yes,” ucap Ketua umum PP-GPII, dalam acara Halal Bil Halal GPII dan Al-mentra Institute di RM Handayani Jakarta, senin (17/6).
Menurutnya, Indonesia ke depan dihadapkan pada peluang dan tantangan pembangunan yang semakin kompleks dari berbagai aspek baik ekonomi, politik, sosial, budaya hingga ideologi.
“Pada saat yang sama kita memiliki tujuan bernegara yang wajib dipenuhi karena merupakan mandat konstitusional. Di samping itu, kita memiliki dasar negara Pancasila yang lima silanya harus terus kita jaga dan pelihara. Tujuan dan dasar negara kita itu sangatlah mulia, luhur, adiluhung, bahkan spiritual / transendental yang tidak mungkin terwujud kecuali dikelola dengan baik dan benar.” lanjut Masri.
Masri mengungkapkan sebagaimana mekanisme seleksi kepemimpinan, pemilu 2019 telah dilaksanakan. Ia mengapresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu 2019.
“GPII memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada lembaga penyelenggara pemilu (KPU, Bawaslu, DKPP) dan lembaga negara lainnya seperti Polri, TNI dan Kementerian terkait yang telah mengawal proses demokrasi secara konstusional, aman, damai, jujur dan adil.” ungkapnya.
“GPII dan Al-Mentra Institute mendukung sepenuhnya kepada semua lembaga negara untuk menjalankan tugas dan fungsi sesuai amanat yg diberikat peraturan perundang undangan.” tambahnya.
Masri juga mengatakan bahwa GPII dan Al-Mentra Institute mendorong agar pemerintah serius dalam pembangunan sumber daya manusia. Demi terciptanya negara yang baldatun, thayyibatun warabbun ghafur (negara yang makmur, adil, dan sejahtera).
“Kami mengimbau kepada sesama kader GPII dan semua anak bangsa untuk bersama sama menjaga kohesifitas dan persaudaraan keislaman dan kebangsaan kita” imbaunya.
Masri juga mengimbau kepada masyarakat khususnya Pemuda untuk tetap menjadi spirit of change dalam bidang pembaharuan teknologi. Khususnya dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dan era pasar bebas. Demi terciptanya negara Indonesia yang berdaya saing dan menjadi kekuatan ekonomi dunia di masa mendatang.
Turut hadir dalam acara tersebut mantan ketua umum GPI/GPII Suaib Didu, Rahmat Kardi, A Toha Almansur dan Karman BM. (Frt/BA)