• Indeks Berita
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Friday, December 5, 2025
MAKRONESIA.ID
  • Login
  • Home
  • Nasional
  • Ekonomi
    • Mikro
    • Makro
  • Tekno
  • Digital Life
  • Ragam
  • Pendidikan
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Ekonomi
    • Mikro
    • Makro
  • Tekno
  • Digital Life
  • Ragam
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Makronesia.id
No Result
View All Result
Home Digital Life

Gunakan Firewall Terbaik untuk Memblokir Ransomware

Redaksi Makronesia by Redaksi Makronesia
August 14, 2019
in Digital Life
0 0
0
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, Makronesia.id- Serangan siber tidak mungkin dihindari. Sophos, pemimpin global keamanan jaringan dan endpoint, mengungkapkan setidaknya lebih dari dua pertiga atau 69 persen perusahaan di Australia pada tahun 2018 dilanda serangan siber.

Sementara itu, di Indonesia melalui Laporan Tahunan Honeynet Project tahun 2018, Badan Siber dan Sandi Negara (BSN) melaporkan bila jumlah serangan siber yang menyerang Indonesia pada 21 sensor yang telah terpasang adalah sebanyak 12.895.554 serangan.

RelatedPosts

Sukses Berkarya Sebelum 30: Pasangan Muda Kembangkan Bisnis Sepatu Lokal di Shopee

Direy Dealova: Dari Pengajar Hingga Sukses Jadi Konten Kreator Berpenghasilan Puluhan Juta

Syarat dan Cara Dapat Diskon Listrik 50% dari PLN di Semua Aplikasi

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia juga mengatakan bahwa 10 juta serangan yang mengakibatkan kerugian perkembangan teknologi digital atau serangan siber diperkirakan terjadi setiap hari di seluruh dunia. Indonesia masuk sebagai top country cyber attack, dan menjadi negara peringkat ketiga yang masuk dalam radar sasaran serangan siber.

Tidak banyak perusahaan yang dapat menghindar dari serangan siber tanpa menggunakan keamanan industri maupun individual. Seperti salah satu perusahaan jual beli online terbesar di Indonesia pun pernah mengalami serangan siber. Dimana peretas berhasil menjual sekitar 13 juta akun dari perusahaan jual beli online tersebut.

“Serangan siber kerap terjadi karena perusahaan tidak dapat melihat apa yang terjadi pada perangkat endpoint mereka. Hal ini secara tidak langsung memaksa perangkat tersebut untuk mencegah serangan siber tanpa persiapan, seperti tidak mengetahui kapan serangan akan masuk dan bagaimana cara mengatasinya,” ujar Aaron Bugal, Global Solution Engineer, Sophos.

Pada saat yang sama, ancaman pada dunia siber terus berkembang dan peretas juga semakin cerdas. Artinya, perusahaan membutuhkan waktu lebih lama untuk mengamankan jaringan dan data mereka. Rata-rata perusahaan menghabiskan empat hari dalam sebulan untuk menyelidiki potensi masalah keamanan dan waktu 10 jam untuk mendeteksi ancaman yang signifikan, dari ancaman paling umum hingga ransomware. Waktu adalah uang. “Oleh sebab itu, sebuah perusahaan harus proaktif terhadap keamanan siber, mulai dari menggunakan alat dan keterampilan yang tepat, hingga mendapatkan dukungan dari manajemen untuk berinvestasi dan melatih staf,” tambah Aaron.

Bicara ransomware, permulaan yang baik adalah mempunyai alat anti-ransomware yang kuat dan membuat serangkaian cara terbaik untuk mengamankan jaringan serta data menyeluruh.

 Berikut enam cara mengimplementasikan fungsi firewall untuk memblokir ransomware ;

1.     Pastikan adanya perlindungan yang tepat. Dari mesin IPS next-generation firewall (NGFW) yang berkinerja tinggi ke kotak pasir, serta ke enkripsi dan cadangan, perusahaan perlu menempatkan alat pada tempatnya agar dapat memutuskan pendekatan proaktif seperti apa yang cocok terhadap keamanan siber yang dibutuhkan.

2.     Meminimalisir area yang dapat dijangkau oleh serangan siber. Periksa seluruh rangkaian port-forwarding untuk mengeluarkan port-port yang masih terbuka. Setiap port yang masih terbuka berpotensi untuk membuka jaringan. Apabila memungkinkan, gunakan VPN untuk mengakses segala macam jaringan internal dari luar dibandingkan dengan menggunakan port-forwarding. Selain itu, pastikan port yang terbuka dapat diamankan dengan menerapkan perlindungan IPS sesuai dengan aturan yang berlaku.

3.     Menerapkan teknologi sandbox pada lalu lintas web dan email. Hal ini untuk memastikan semua file aktif mencurigakan yang masuk melalui unduhan web ataupun yang masuk sebagai lampiran email telah dianalisis terlebih dahulu sebelum masuk ke jaringan. Sebagai bagian dari ini, menonaktifkan lampiran dokumen berukuran besar melalui email juga jadi upaya untuk menghentikan infeksi di trek mereka.

4.     Minimalisir risiko perpindahan lateral. Perusahaan harus meminimalisir risiko perpindahan lateral dalam jaringan dengan membuat segmentasi LAN lebih kecil, zona yang terisolasi, atau VLAN yang dapat diamankan dan dihubungkan dengan firewall. Pastikan untuk menerapkan kebijakan IPS yang sesuai dengan pengaturan lalu lintas yang melintasi segmen LAN untuk mencegah eksploitasi, worm, dan bot yang menyebar di antara segmen LAN. Selain itu, jangan mengaktifkan daya lebih banyak dari yang dibutuhkan pengguna. Hal ini tentunya akan langsung mengurangi risiko yang ada.

5.     Secara otomatis mengisolasi sistem yang terinfeksi. Ketika suatu perusahaan sedang menghadapi serangan siber, penting untuk diketahui bahwa solusi untuk keamanan IT-nya adalah dengan cepat mengidentifikasi sistem yang berbahaya serta memisahkannya sampai sistem tersebut dapat dibersihkan pada waktunya (baik secara otomatis atau manual).

6.     Tetap up to date. Malware yang tidak masuk melalui dokumen sering kali mengandalkan bug keamanan dalam aplikasi populer, termasuk pada Microsoft Office, browser internet, Flash, dan banyak lagi. Jika suatu perusahaan terus menerus menutup celah serangan siber (patching), maka akan lebih aman terhadap serangan yang akan datang.

Sebagai perusahaan terdepan dalam keamanan siber generasi baru, Sophos melindungi hampir 400.000 organisasi dari segala ukuran di lebih dari 150 negara dari ancaman siber paling canggih saat ini.

Didukung oleh SophosLabs – sebuah tim intelijen dan data ancaman global – Sophos’ cloud-native dan AI-enhanced solutions mengamankan endpoint (laptop, server dan perangkat seluler) dan jaringan melawan taktik dan teknik kejahatan siber yang berkembang, termasuk pelanggaran otomatis dan aktif, ransomware, malware, exploit, exfiltration data, phishing, dan banyak lagi.

Platform berbasis Cloud Sophos Central mengintegrasikan seluruh portofolio produk-produk terbaik milik Sophos, dari endpoint Intercept X ke XG Firewall, ke dalam satu sistem tunggal yang disebut Synchronized Security. Produk Sophos tersedia secara eksklusif melalui saluran global lebih dari 47.000 mitra dan Penyedia Layanan Terkelola. (BA/AM)

Tags: RansomwareSophosLabs
ShareTweetPin

Related Posts

Shopee Sepatu lokal

Sukses Berkarya Sebelum 30: Pasangan Muda Kembangkan Bisnis Sepatu Lokal di Shopee

April 10, 2025
Direy Dealova: Dari Pengajar Hingga Sukses Jadi Konten Kreator Berpenghasilan Puluhan Juta

Direy Dealova: Dari Pengajar Hingga Sukses Jadi Konten Kreator Berpenghasilan Puluhan Juta

March 14, 2025
Diskon listrik 50% PLN, Cara Beli Listrik Diskon 50% PLN, Syarat Beli Listrik Diskon 50% PLN

Syarat dan Cara Dapat Diskon Listrik 50% dari PLN di Semua Aplikasi

January 1, 2025
Semen Merah Putih Gelar Pelatihan Kompetensi & Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi di Serang

Semen Merah Putih Gelar Pelatihan Kompetensi & Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi di Serang

November 1, 2024
Seminar OT Security TUV Rheinland bersama BSSN (1)

Gandeng BSSN, TUV Rheinland Soroti Pentingnya Keamanan Teknologi Operasional di Indonesia

October 1, 2024
Brand Fashion Asal Bandung, Gonegani Alami Pertumbuhan Penjualan 70x Lipat bersama Shopee Live

Gonegani Alami Pertumbuhan Penjualan 70x Lipat bersama Shopee Live

September 28, 2024

POPULAR

  • Balaraja City Square Bangkit Kembali Bangun Pasar Laris SAIMAN Untuk Pedagang Dan Pengusaha Lokal

    Balaraja City Square Bangkit Kembali Bangun Pasar Laris SAIMAN Untuk Pedagang Dan Pengusaha Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LindungiHutan Dorong Aksi Nyata untuk Lingkungan di Hari Bumi 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sepak Terjang dan Profil Dirut PLN Darmawan Prasodjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengubah Kelas Anak Usia Dini Jadi Laboratorium Kreativitas: Gagasan Prof. Farida Mayar di Hari Pengukuhannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sudah Tujuh Tahun Berturut, Aice Raih Top Brand Award

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Digital
  • Budaya
  • Hiburan
  • Ragam

© 2025 Makronesia.id - Support By eyepeMedia

No Result
View All Result
  • Home
  • Indeks Berita
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi
    • Tentang Kami

© 2025 Makronesia.id - Support By eyepeMedia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In