Medan, Makronesia.id – Melihat situasi politik Nasional saat ini, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gus Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) berpeluang memimpin Indonesia 2024 mendatang. Merujuk survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) tahun 2019 merilis, 15 tokoh nasional yang berpeluang memimpin Indonesia 2024, salah satunya adalah Gus AMI.
Kordinator Forum Aktivis 98 Sumatera Utara, M. Ikhyar Velayati mengatakan untuk potensi konstituen atau suara pemilih 2024 mendatang, yang paling potensial dari semua calon adalah sosok tokoh yang berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). “Hal ini dikarenakan dampak polarisasi politik identitas yang lalu sudah terjadi polarisasi politik, jika tidak ada perubahan data, kelompok minoritas 35% dari komposisi pemilih tidak akan memilih Anies Baswedan. Hal ini karena pengalaman politik identitas yang lalu, menurutnya untuk Sumatera Utara, 35% non-muslim di Sumut juga tidak akan memilih Anies Baswedan, apabila dipaketkan bersama calon dari PDIP. “Hal ini menjadi peluang Gus AMI dan PKB. Sebab PKB diterima oleh kelompok minoritas lain, karena moderat.” katanya dalam acara Diskusi Publik dengan tema Gus AMI di Mata Tokoh Sumut, di Sufi’s Cafe, Komplek MMTC Medan, Sumatera Utara, kemarin.
Pada diskusi publik yang diikuti 200 partisipan secara daring dan luring, hadir juga sebagai narasumber, Dr Iwan (Cendikiawan Muslim Muda Sumatera Utara), Dadang Darmawan, S.Sos, MSi (Sekjend KAHMI Sumut), Dedi Handoko, SH, MH (Presidium Nasional Forum Masyarakat Khatolik Indonesia), Dr Anang Anas Azhar MA (Pengamat Komunikasi Politik UINSU), Muhammad Ikhyar Velayati (Kordinator Forum Aktifis 98) dan Ketua Bappilu DPP PKB Faisol Reza secara virtual.
Selain itu sambung Ikhyar, Menurutnya meski saat ini mesin politik Gus AMI belum berjalan. Selain faktor dari situasi Pandemic Covid-19, sehingga semua tim sangat berhati-hati. Gus AMI melalui PKB nya, menempati 3 kementerian menteri terbaik di pemerintahan, kementerian desa, kementerian tenaga kerja, dan kementerian agama. “Semua kementerian itu dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat hari-hari ini melihat dari dampak pandemi yang terjadi. Apalagi saat ini ada Gus Yaqut dari NU, yang menjadi Menteri Agama,” ujarnya.
Dengan gebrakan PKB yang menginisiasi lahirnya Hari Santri Nasional serta merancang UU Pesantren, di kalangan umat Islam terutama kaum nahdhiyyin, PKB dianggap sebagai partai yang paling Islami. Sehingga potensi suara PKB pada Pemilu 2024 mendatang memiliki potensi besar semakin meningkat ke posisi 2 atau 3 pemenang pemilu, dan itu semua modal besar Gus AMI dan PKB dalam melakukan lobi-lobi politik. (B-Sn)