Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana, terutama dengan meningkatnya curah hujan belakangan ini. Dalam Rapat Terbatas, Presiden menginstruksikan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi potensi bencana alam.
Menindaklanjuti arahan tersebut, Wakil Presiden Gibran Rakabuming didampingi oleh Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana dan Ketua BAZNAS RI Noor Achmad menghadiri Apel Kesiapsiagaan Bencana sekaligus membuka Rapat Koordinasi Nasional BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) dan Rumah Sehat Baznas (RSB) 2024 di Lapangan Pancasila, Semarang, Jawa Tengah, Jumat, (13/12/2024)
Dalam acara yang diikuti 5.000 personel Tanggap Bencana, Wapres menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS atas respons cepat dalam menghimpun dan menyalurkan dana sosial, serta melakukan mitigasi bencana.
“Saya mengucapkan terima kasih atas peran aktif BAZNAS dalam menghimpun dan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah, termasuk untuk penanganan serta pencegahan bencana,” kata Wapres.
Wapres juga mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara rawan bencana yang berdampak langsung pada masyarakat dan berpotensi memicu masalah lanjutan, seperti kemiskinan. Oleh karena itu, kesiapsiagaan bencana dinilai sangat penting untuk meminimalisasi dampak yang lebih besar.
“Bencana mengakibatkan dampak turunan yang sering kali menambah kerentanan masyarakat, baik terkait kemiskinan lanjutan pendidikan dan kesehatan. Oleh sebab itu, kesiapsiagaan menjadi penting untuk mengurangi kerugian yang ditimbulkan,” ungkap Wapres.
Wapres mendorong BAZNAS untuk terus berperan dalam mitigasi bencana, khususnya dalam membantu pemulihan masyarakat terdampak.
“BAZNAS diharapkan memperkuat penanggulangan bencana berbasis masyarakat, termasuk memberikan pelatihan kesiapsiagaan, membangun sekolah darurat, serta menyediakan beasiswa dan kebutuhan pendidikan,” ujarnya.
Selain itu, Wapres berharap BAZNAS mendorong pertumbuhan ekonomi dan memberikan bantuan produktif untuk mendukung kemandirian ekonomi masyarakat terdampak, dengan tetap mengutamakan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
“Pastikan setiap dana zakat, infak, dan sedekah disalurkan secara efisien dan transparan agar semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat,” pungkas Wapres.
ayuR