Jakarta, Makronesia.id — Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) Bank OCBC NISP pada Selasa, 11 April 2023 Bank OCBC NISP menetapkan, tahun ini, emiten itu akan membagikan deviden perusahaan sebesar Rp. 1,3 triliun, dari Laba bersih sebesar Rp 3,3 triliun.
Penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan itu, untuk tahun buku 2022, jika dilihat secara prosentase, maka 40 persen laba bersih itu akan didistribusikan kepada pemegang saham, berbentuk deviden tunai. Sementara sisanya, ditetapkan menjadi laba ditahan dan senilai Rp 100 juta, dialokasikan menjadi cadangan umum.
Rapat tahun ini juga menetapkan, upaya pembelian kembali saham Perseroan (Share Buyback) maksimum 402.000 saham dan pengalihan saham hasil buyback untuk pemberian remunerasi yang bersifat variabel sesuai dengan POJK serta perundang-undangan yang berlaku.
Bank berusia 82 tahun ini juga melakukan perubahan susunan perngurus perseroang sebagai berikut ; Nicholas Tan diangkat sebagai Komisaris Independen untuk masa jabatan efektif setelah mendapat persetujuan OJK sampai ditutupnya RUPST tahun 2026. Kemudian pengangkatan kembali anggota Dewan Komisaris yaitu Pramukti Surjaudaja sebagai Presiden Komisaris, Jusuf Halim dan Betti S. Alisjahbana sebagai Komisaris Independen untuk masa jabatan efektif sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya RUPST tahun 2026. Lai Teck Poh sebagai Komisaris, Kwan Chiew Choi sebagai Komisaris Independen. Bank ini juga mengangkat Kembali Parwati Surjaudaja sebagai Presiden Direktur, Emilya Tjahjadi, Hartati, Joseph Chan Fook Onn, Ka Jit, dan Lili S. Budiana sebagai Direktur.
Paparan umum direksi dan komisaris OCBC usai RUPS kemarin, mengklaim di tengah kondisi ekonomi yang semakin pulih, Bank OCBC NISP terus berkomitmen mewujudkan aspirasi nasabah individu dan bisnis dengan menyediakan solusi layanan keuangan yang komprehensif. Wujud nyata dari komitmen tersebut tercermin dari total aset Bank OCBC NISP pada 2022 yang tumbuh 11 persen YoY menjadi Rp238,5 triliun sehingga laba bersih Bank turut mencatatkan pertumbuhan 32 persen YoY pada tahun 2022.
Tumbuhnya laba Bank OCBC NISP didorong antara lain oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 14 persen YoY dan penurunan pada beban cadangan kerugian sebesar 25 persen YoY. Simpanan Nasabah (DPK) pada akhir tahun 2022 mencapai Rp176 triliun, dengan komposisi 55 persen terdiri dari giro dan tabungan, serta 45 persen merupakan Deposito.
Bank ini juga mengklaim OCBC NISP merupakan salah satu bank dengan peringkat kredit tertinggi di Indonesia yakni peringkat AAA(idn)/stabil dari PT Fitch Ratings Indonesia.
“Kinerja positif dan berkelanjutan Bank OCBC NISP tidak terlepas dari dukungan semua pemangku kepentingan yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk dapat menjadi mitra perbankan. Selanjutnya, Bank akan senantiasa konsisten menerapkan prinsip kehati-hatian dan berpedoman pada kegiatan perbankan yang bertanggung jawab serta berinovasi agar layanan keuangan dapat terjangkau di mana saja dan kapan saja,” papar Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP.(AM/BA)