Makronesia.id, Batangtoru – PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, kembali menggelar Lomba Karya Jurnalistik 2024, sebuah kompetisi yang mempertemukan para jurnalis di seluruh Indonesia. Dengan tema “Penerapan Aspek ESG (Environment, Social & Governance) untuk Pertambangan Berkelanjutan”, lomba ini menawarkan total hadiah sebesar Rp60 juta dan kesempatan langka untuk mengikuti ekspedisi lapangan.
Corporate Communications Senior Manager Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono, menjelaskan bahwa lomba yang sudah memasuki penyelenggaraan ketujuh kali ini dirancang sebagai wadah bagi para jurnalis untuk menciptakan karya jurnalistik yang konstruktif dan inspiratif, terkait Tambang Emas Martabe sebagai salah satu tambang emas terbesar di Indonesia.
Katarina menekankan bahwa lomba ini juga memberikan kesempatan bagi jurnalis Tapanuli Selatan dan sekitarnya, yang berada di wilayah operasional Agincourt Resources, untuk berkompetisi di tingkat nasional dan menunjukkan kemampuan mereka.
“Selama 12 tahun beroperasi, Agincourt Resources tidak hanya berfokus pada aspek teknis pertambangan, tetapi juga memiliki komitmen kuat terhadap pengelolaan lingkungan, keanekaragaman hayati, dan pemberdayaan masyarakat sekitar. Lomba ini merupakan bentuk nyata dari komitmen kami untuk mendorong dialog dan kesadaran mengenai praktik pertambangan yang berkelanjutan di Indonesia,” ungkap Katarina.
Dalam lomba kali ini, peserta dapat memilih salah satu dari empat subtema yang telah ditentukan. Subtema tersebut mencakup Peran Sektor Tambang dalam Dekarbonisasi dan Perlindungan Keanekaragaman Hayati, Kolaborasi Perusahaan Tambang dan Masyarakat Lokal dalam Melestarikan Lingkungan Hidup, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Lingkar Tambang, dan Kontribusi Sektor Tambang dalam Majukan Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat.
Katarina menambahkan bahwa karya jurnalistik yang dapat diikutsertakan harus telah dipublikasikan di media massa dalam periode 1 Januari hingga 30 April 2024. Pengumuman pemenang lomba akan dilakukan pada 11 Mei 2024.
“Seperti penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, penilaian akan dilakukan dengan seobjektif mungkin oleh para juri yang memiliki keahlian dalam bidang jurnalistik. Kriteria penilaian melibatkan kesesuaian artikel dengan subtema, sudut pandang tulisan, pemahaman isu, serta kualitas dan kaidah jurnalistik yang dipenuhi,” pungkas Katarina.
Berikut adalah beberapa ketentuan peserta dan karya Lomba Karya Jurnalistik Tambang Emas Martabe 2024:
- Peserta adalah warga negara Indonesia.
- Peserta adalah wartawan atau wartawan lepas yang bekerja di media massa online dan cetak tingkat lokal, nasional, dan kantor berita asing.
- Karya jurnalistik yang diikutsertakan harus sesuai dengan tema dan subtema serta berkaitan dengan Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe.
- Karya harus asli, bukan terjemahan, saduran, atau rangkuman, dan tidak mengandung unsur plagiarisme.
- Karya harus dipublikasikan di media online atau cetak tempat peserta bekerja pada periode 1 Januari hingga 30 April 2024.
- Karya peserta harus mematuhi norma-norma sosial, tidak mengandung unsur kekerasan, politik, pornografi, serta tidak mempertentangkan unsur Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).
- Karya belum pernah dilombakan dan tidak sedang diikutsertakan dalam lomba lain.
- Setiap peserta dapat mengirimkan maksimal tiga karya, dengan setiap karya memiliki kesempatan menang yang sama.
Profil Tambang Emas Martabe: Tambang Emas Martabe, yang dioperasikan oleh PT Agincourt Resources, berada di bawah Kontrak Karya generasi keenam dengan total luas wilayah mencapai 1.303 km². Terletak di Kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, tambang ini mulai berproduksi penuh pada 24 Juli 2012. Dengan sumber daya lebih dari 6,5 juta ounce emas dan 64 juta ounce perak per 30 Juni 2022, Tambang Emas Martabe memiliki kapasitas operasi lebih dari 7 juta ton bijih per tahun, menghasilkan lebih dari 200.000 ounce emas dan 1-2 juta ounce perak per tahun.
Lebih dari 3.000 karyawan dan kontraktor berkontribusi di Tambang Emas Martabe, dengan sekitar 99% di antaranya adalah warga negara Indonesia dan lebih dari 70% berasal dari desa-desa di sekitar tambang dan wilayah Tapanuli Selatan. Sejak 2015, Agincourt Resources telah ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas) sektor energi dan sumber daya mineral. PT Danusa Tambang Nusantara (PTDTN) memegang 95% saham PT Agincourt Resources, dengan 5% sisanya dimiliki oleh PT Artha Nugraha Agung (PT ANA).
Agincourt Resources, sebagai bagian dari grup usaha PT Astra International Tbk, memainkan peran strategis dalam sektor pertambangan dan berkomitmen untuk menjalankan operasinya dengan penuh tanggung jawab terhadap lingkungan, masyarakat, dan keberlanjutan pertambangan itu sendiri. (EHS-01)