Makronesia.id, Jakarta – Dalam era teknologi yang berkembang pesat, tantangan infrastruktur teknologi yang usang atau tidak memadai menjadi hambatan yang signifikan bagi perusahaan-perusahaan global dalam mencapai kemajuan dan inovasi. Hal ini terungkap dalam laporan terbaru dari NTT DATA, perusahaan infrastruktur dan layanan TI global terkemuka.
Menurut laporan tersebut, 80% perusahaan global mengakui bahwa infrastruktur teknologi yang tidak memadai menghambat perkembangan mereka. Bahkan, eksekutif tingkat C-suite di wilayah Asia Pasifik (APAC) mencatat bahwa infrastruktur warisan secara signifikan menghambat kegesitan bisnis mereka.
Dalam studi yang melibatkan lebih dari 1.400 pengambil keputusan teknologi senior, termasuk 379 dari wilayah APAC, NTT DATA menyoroti tantangan yang dihadapi perusahaan saat mereka menavigasi manajemen siklus hidup infrastruktur. Terutama, modernisasi cepat teknologi, bersama dengan kompleksitas model konsumsi yang semakin rumit, membuat banyak organisasi sulit memelihara infrastruktur teknologi mereka secara memadai.
Sayangnya, masalah semakin bertambah dengan lebih dari dua pertiga perangkat keras di wilayah APAC diprediksi tidak akan lagi didukung pada tahun 2027. Hal ini menandakan urgensi bagi perusahaan untuk menyelaraskan pendekatan teknologi mereka dengan strategi bisnis mereka.
Gary Middleton, Vice President of Networking GTM di NTT DATA, Inc., mengatakan, “Infrastruktur lifecycles adalah bagian penting dari proses manajemen TI. Hal ini mewakili peluang dan tantangan bagi kepemimpinan, karena lifecycle yang efektif dapat menghasilkan manfaat bisnis yang besar – mulai dari peningkatan efisiensi hingga mendorong inovasi yang lebih besar.”
Untuk mengatasi tantangan ini, NTT DATA menawarkan solusi dan panduan praktis, termasuk pengembangan pandangan holistik tentang aset teknologi, standarisasi praktik pengadaan, dan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat keberlanjutan dari manajemen siklus hidup yang baik.
Dengan demikian, perusahaan-perusahaan di seluruh dunia diharapkan untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam mengelola infrastruktur teknologi mereka. Dengan melakukan hal ini, mereka tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka tetapi juga membuka pintu bagi inovasi dan kemajuan yang lebih besar dalam bisnis mereka. (EHS-01)