Jakarta, Makronesia.id — Sejumlah ilmuwan di Universitas Uppsala telah mengembangkan baterai proton organik yang dapat diisi dalam hitungan detik menggunakan sel surya. Baterai juga dapat diisi dan dikosongkan lebih dari 500 kali tanpa kehilangan kapasitas yang signifikan dan tidak terpengaruh oleh suhu sekitar.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Angewandte Chemie, para ilmuwan menjelaskan bahwa untuk membuat perangkat, mereka menggunakan kuinon, senyawa karbon organik yang berlimpah di alam dan yang terjadi, misalnya, dalam fotosintesis.
Menurut Christian Strietzel, penulis utama studi ini, tim fokus pada kemampuan kuinon untuk menyerap atau memancarkan ion hidrogen, yang tentu saja hanya mengandung proton, selama pengisian dan pemakaian.
Kemudian, untuk mengangkut ion di dalam baterai, mereka menggunakan larutan asam sebagai elektrolit. Selain ramah lingkungan, cairan ini membuat baterai lebih aman karena menghilangkan bahaya ledakan atau kebakaran.
“Banyak pengembangan lebih lanjut masih harus dilakukan pada baterai sebelum menjadi barang rumah tangga; Namun, baterai proton yang kami kembangkan adalah langkah besar menuju kemampuan untuk memproduksi baterai organik berkelanjutan di masa depan, “kata Strietzel dalam pernyataan media. (Mining.com/BA)