Makronesia.id, Surakarta – Pasar saham Indonesia telah menjadi sorotan sepanjang tahun 2024 dengan fluktuasi yang signifikan, mencerminkan tantangan dan peluang yang dihadapi investor di tengah perubahan ekonomi global yang dinamis.
Awal tahun ini, pasar saham Indonesia menyaksikan puncaknya saat harga saham Big Bank mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa, memicu euforia di kalangan pelaku pasar. Namun, klimaks tersebut cepat berubah menjadi kekecewaan saat IHSG turun tajam sebanyak 8% dalam waktu satu bulan, terutama di bulan Mei-Juni 2024.
Kondisi pasar yang cenderung stagnan sejak tahun 2022, dipengaruhi oleh transisi kebijakan suku bunga dari rendah menjadi tinggi oleh bank sentral, menjadi salah satu faktor utama penurunan minat investor. Pelambatan pertumbuhan ekonomi sebagai dampak langsung dari kebijakan ini telah memperlambat kinerja bisnis, mempengaruhi valuasi saham-saham dengan fundamental kuat seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Astra International Tbk (ASII).
Meskipun demikian, ada saham-saham yang menunjukkan performa menggembirakan, terutama di sektor energi terbarukan dan kesehatan. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Mayapada Hospital Tbk (SRAJ) adalah contoh bagaimana sektor-sektor ini berhasil mempertahankan kinerja positif sepanjang tahun ini.
Perkembangan terbaru menunjukkan pulihnya pasar saham Indonesia setelah periode penurunan tajam. Dalam sebulan terakhir hingga 9 Juli 2024, IHSG telah mengalami kenaikan sebesar 8%, membawa indeks kembali ke level sebelum penurunan signifikan pada pertengahan Mei.
Dengan proyeksi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS pada September 2024, investor di pasar saham Indonesia mulai mengantisipasi potensi perubahan arah pasar dari kondisi stagnan menuju bullish. Penurunan suku bunga diharapkan akan meningkatkan likuiditas di pasar saham, memperkuat posisi saham-saham yang fundamentalnya kuat namun harga sahamnya telah mengalami koreksi.
Untuk menghadapi perubahan ini, para investor disarankan untuk tetap tenang dan mempertahankan strategi investasi jangka panjang. Mencari saham-saham dengan valuasi menarik dan prospek pertumbuhan yang baik adalah kunci untuk mendapatkan hasil optimal dalam kondisi pasar yang bergejolak.
Pasar saham Indonesia di semester kedua tahun 2024 menawarkan peluang signifikan bagi investor yang mampu mengidentifikasi saham-saham dengan potensi pertumbuhan yang kuat dalam kondisi ekonomi yang berubah-ubah. Dengan mengikuti perkembangan global dan domestik secara cermat, investor dapat mengambil langkah tepat untuk memaksimalkan hasil investasi mereka di tengah dinamika pasar yang terus berubah. (EHS-01)