Pengalaman Langsung Pendidikan Vokasi di Gernas GBBI/GBI x VokasiFest 2024

0
71

Makronesia.id, Jakarta – Pendidikan vokasi dengan beragam keahlian dan jenjang pendidikan memberikan keleluasaan bagi masyarakat untuk meningkatkan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan dunia industri. Oleh karena itu, ragam keahlian pendidikan vokasi perlu terus diperkenalkan kepada masyarakat.

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Pendidikan Vokasi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berupaya agar masyarakat mengetahui berbagai keahlian yang diajarkan di satuan-satuan pendidikan vokasi di Indonesia. Salah satu upaya tersebut adalah dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk merasakan pengalaman langsung berbagai keterampilan melalui workshop di ajang Gernas GBBI/GBI x VokasiFest 2024.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Saryadi, S.T., M.B.A, mengatakan bahwa Ditjen Pendidikan Vokasi melibatkan satuan-satuan pendidikan vokasi dari berbagai jenjang mulai dari SMK, politeknik, hingga LKP untuk memberikan workshop kepada masyarakat. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung dan inspirasi tentang pendidikan vokasi dan pilihan keahlian yang ditawarkan.

“Kami mengajak masyarakat yang berkunjung untuk bisa turut berpartisipasi dan merasakan secara langsung proses pembelajaran di pendidikan vokasi. Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan inspirasi bagi pilihan pendidikan mereka nantinya,” jelas Saryadi.

Melalui kegiatan workshop tersebut, diharapkan pengunjung dapat memperoleh inspirasi dan informasi tentang sekolah kejuruan, keahlian yang dipelajari, peluang masa depan, hingga kisah sukses lulusan vokasi. Masyarakat juga dapat mengetahui pilihan-pilihan sekolah kejuruan yang mungkin belum pernah mereka ketahui sebelumnya.

“Pendidikan vokasi dalam berbagai jenjang dapat menawarkan beragam pilihan keahlian yang relevan dengan tuntutan dunia kerja dan industri,” tambah Saryadi.

Keterampilan yang diajarkan dalam pendidikan vokasi ditujukan untuk menyiapkan lulusan yang siap bekerja dan mampu membangun bisnis (wirausaha). Workshop yang diadakan harapannya dapat memberi gambaran dan inspirasi bagi masyarakat untuk menyiapkan pilihan masa depan mereka.

“Pilihan pendidikan vokasi adalah pilihan yang tepat untuk masa depan kalian. Kalian akan memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan masa depan, karir, dan pekerjaan,” ujar Saryadi.

Sesi workshop di VokasiFest 2024 diisi dengan berbagai keterampilan. Mulai dari workshop pijat akupresur dari LKP Kunci Jemari, di mana instruktur memberikan informasi dan menunjukkan cara pijat akupresur kepada masyarakat yang bergabung.

SMKN 58 Jakarta membawakan workshop membuat batik. Sebagai sekolah kejuruan dengan banyak kompetensi keahlian seni, khususnya Kompetensi Keahlian Kriya Kreatif Batik dan Tekstil, pengunjung diajak membuat batik menggunakan pola dan canting yang telah disediakan.

Maria Ulfa Agustin, Kepala Sekolah SMKN 58 Jakarta, mengatakan bahwa dengan belajar di vokasi, para peserta didik sudah mengetahui bakat dan minatnya lebih spesifik, sehingga dapat langsung bekerja maupun berwirausaha. “SMKN 58 Jakarta selalu menekankan BMW (Bekerja, Melanjutkan, Wirausaha). Siswa dari SMKN 58 Jakarta dapat bekerja di dalam dan luar negeri. Banyak juga siswa yang melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi nasional dan swasta,” pungkasnya.

Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) hadir dengan workshop sablon, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mencoba cara membuat sablon hingga mencetak di atas kaos.

Ada pula workshop pengolahan dan penyajian kopi hasil kolaborasi dari SMK PPN Tanjungsari, Politeknik Manufaktur Bandung, dan LKP Smile Zone. Selain memberikan informasi terkait pengolahan kopi, ada juga demo pembuatan kopi serta pameran produk hasil olahan mereka.

Melalui kegiatan ini, Ditjen Pendidikan Vokasi berharap dapat memberikan inspirasi dan informasi yang komprehensif kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan vokasi dalam menjawab tantangan dunia kerja dan industri. Dengan berbagai keahlian yang ditawarkan, pendidikan vokasi diharapkan dapat menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin meningkatkan keterampilan dan kompetensi mereka untuk masa depan yang lebih cerah. (EHS-01)

Artikulli paraprakPenelitian serta Kajian Royal Canin : Usia Harapan Hidup Kucing dan Anjing di Indonesia Masih Rendah
Artikulli tjetërAICE Dukung Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini