Makronesia.id, Batang Toru – PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, melanjutkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan memperluas zona lubuk larangan di Sungai Garoga, Batang Toru. Dalam inisiatif terbaru ini, perusahaan menebarkan 3.500 bibit ikan jurung dan 300 kilogram ikan mas di zona terbaru Desa Batu Hula. Langkah ini adalah bagian dari program yang mencakup lima desa dan dirancang untuk meningkatkan keberlanjutan lingkungan serta mendukung ekonomi lokal dan kesejahteraan sosial.
General Manager Operations & Deputy Director Operations PT Agincourt Resources, Rahmat Lubis, menjelaskan bahwa perluasan lubuk larangan adalah bagian dari upaya jangka panjang perusahaan untuk melindungi lingkungan hidup dan menjaga habitat flora serta fauna, termasuk spesies langka. “Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan kesehatan ekosistem yang penting bagi keseimbangan ekologis dan mitigasi perubahan iklim. Kami berharap ini membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat,” ungkap Rahmat.
Lubuk larangan, yang merupakan area perlindungan di sungai di mana pengambilan ikan dilarang, telah diterapkan di lima desa: Garoga, Batu Horing, Aek Ngadol, Sumuran, dan Batu Hula. Tahun ini, PT Agincourt Resources berencana menambah satu desa lagi, menjadikan total enam desa yang terlibat hingga akhir tahun 2024.
Perusahaan juga melibatkan masyarakat lokal dalam setiap tahap pelaksanaan, termasuk penyusunan peraturan desa yang menetapkan sanksi bagi pelanggar. Manager Community Relations PT Agincourt Resources, Masdar Muda, menambahkan bahwa kolaborasi dengan masyarakat dan pemerintah daerah meliputi penyediaan bibit ikan serta dukungan teknis. “Lubuk larangan telah membentuk kearifan lokal dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian sungai,” kata Masdar.
Lubuk larangan yang dikembangkan di Sungai Garoga dan Sungai Batu Horing adalah yang pertama dari program ini. Setelah itu, pada September 2023, PT Agincourt Resources memperluas ke Sungai Aek Ngadol dan Sungai Garoga Desa Sumuran. Kini, penambahan zona baru di Sungai Garoga Desa Batu Hula terus mendukung program konservasi dan keanekaragaman hayati perusahaan.
Kepala Dinas Perikanan Tapanuli Selatan, Saiful AP Nasution, mengapresiasi upaya PT Agincourt Resources dalam melestarikan sungai dan ikan jurung. “Kami berterima kasih atas komitmen Agincourt Resources. Masyarakat akan mendapat manfaat saat lubuk larangan ini dibuka,” ujarnya.
Masyarakat Desa Garoga, yang telah merasakan manfaat dari lubuk larangan, memperoleh Rp25 juta dari penjualan tiket pembukaan pada bulan April lalu. Dana tersebut direncanakan untuk membeli sebuah ambulans, menunjukkan dampak positif ekonomi lokal dari inisiatif pelestarian lingkungan ini. (EHS-01)