Makronesia.id, Jakarta – Menjelang bulan Ramadhan, perencanaan keuangan menjadi hal yang penting bagi masyarakat. Survei Populix pada tahun 2022 menunjukkan bahwa pengeluaran saat Ramadhan cenderung meningkat hingga 25-50%.
Merespons kebutuhan akan persiapan keuangan di bulan suci Ramadhan, Reku, sebuah platform investasi dan jual-beli aset kripto terpercaya, menyelenggarakan acara bertajuk “Finance Flash” dengan tema “Ngabuburit Bahas Prospek Investasi Saat Ramadhan”. Acara ini menghadirkan sejumlah pembicara ahli, mulai dari regulator, perencana keuangan, hingga pegiat crypto dan saham, dan diselenggarakan secara tatap muka pada Kamis, 14 Maret 2024 di Jakarta Selatan.
Finance Flash kali ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pengelolaan keuangan dan strategi investasi yang perlu dipersiapkan oleh investor saat menyambut bulan Ramadhan.
Jesse Choi, Co-CEO Reku, menjelaskan pentingnya menyusun rencana keuangan untuk menghindari pengeluaran yang tidak terencana, terutama saat adanya godaan diskon belanja yang kerap muncul. “Dengan rencana keuangan yang matang, masyarakat diharapkan tetap bisa berinvestasi meskipun pengeluaran cenderung meningkat saat Ramadhan,” ujar Jesse.
Dalam mengoptimalkan kondisi pasar saat ini, Jesse optimis terhadap prospek investasi di berbagai kelas aset, baik global maupun domestik. “Tren bullish Bitcoin dan performa positif saham Amerika Serikat menunjukkan potensi investasi yang menjanjikan. Di Indonesia sendiri, pasar saham juga diproyeksikan mengalami peningkatan di sejumlah sektor selama Ramadhan dan Idul Fitri,” tambahnya.
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti, Tirta Karma Sanjaya, menekankan pentingnya memilih platform investasi yang terdaftar dan diawasi oleh regulator. “Keamanan menjadi faktor krusial dalam berinvestasi, terutama di aset kripto. Dengan memilih platform yang terdaftar, investor dapat berinvestasi dengan lebih nyaman karena terjamin oleh pengawasan regulator,” ujar Tirta.
Robby, Chief Compliance Officer (CCO) Reku, menambahkan bahwa Reku berkomitmen untuk menjaga kepercayaan pengguna. “Kami terus berupaya meningkatkan transparansi informasi dan bekerja sama dengan regulator untuk menciptakan lingkungan investasi yang sehat,” kata Robby.
Selain itu, Dimas Surya Alfaruq, Co-Founder Komunitas BitcoinIndo21 dan Bitcoin Indonesia, memproyeksikan bahwa pasar kripto akan mengalami pertumbuhan positif saat Ramadhan, terutama menjelang Bitcoin Halving. “Investor perlu mempersiapkan strategi trading dan investasi untuk memanfaatkan peluang di pasar kripto,” ujar Dimas.
Sementara itu, Hendra Wardana, Founder Komunitas Saham Stocknow.id, menyarankan investor untuk mempertimbangkan diversifikasi aset, termasuk ke dalam pasar saham, untuk memanfaatkan potensi kenaikan harga di sejumlah sektor selama Ramadhan dan Lebaran.
Acara Finance Flash Reku memberikan wawasan yang berharga bagi masyarakat dalam menyusun strategi keuangan dan investasi yang tepat menjelang bulan suci Ramadhan. (EHS-01)