Papua, Makronesia.id – Setelah sebelumnya membantu Polres Metro Jakarta Barat dan Jakarta Pusat menyukseskan program Vaksinasi Merdeka, kini Yayasan Tunas Bakti Nusantara (YTBN) mengalihkan fokus untuk membantu program percepatan vaksinasi di Provinsi Papua. Program vaksinasi ini berkolaborasi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Yayasan mengerahkan sebanyak 260 tenaga kesehatan yang terdiri dari 19 dokter, 68 perawat, 64 bidan dan 109 mahasiswa (kedokteran, kebidanan, keperawatan) tingkat akhir. Kegiatan program vaksinasi ini merupakan bagian dari percepatan vaksinasi untuk PON XX yang telah mencapai target sebanyak 54.338 dosis vaksinasi hingga 28 September 2021.
Pemerataan vaksin hingga ke seluruh wilayah di Indonesia adalah salah satu langkah untuk menyelesaikan pandemi Covid-19. Dilandasi pemikiran tersebut, Yayasan Tunas Bakti Nusantara memiliki fokus utama untuk membantu pemerintah untuk memperluas cakupan vaksinasi ke seluruh Indonesia di tahun 2021. Dimulai dari dari Ibu Kota, Yayasan kini berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Papua dan Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk membantu percepatan vaksinasi di Kabupaten Jayapura, Merauke, Keerom, Mimika, dan Kota Jayapura. Harapannya, vaksinasi yang masif dapat membantu kegiatan perekonomian, pendidikan, dan sosial di Papua kembali normal.
“Hingga saat ini, cakupan vaksinasi di Papua masih kecil dan jauh dari herd immunity. Kami berupaya untuk terus membantu pemerintah mendistribusikan vaksin bagi masyarakat. Selain vaksinasi, Yayasan juga berusaha untuk memberikan edukasi kepada masyarakat karena tidak bisa dipungkiri bahwa hoaks menjadi alasan terbesar masyarakat takut divaksinasi. Dengan edukasi secara perlahan dan pendekatan yang humanis, kami yakin vaksinasi akan terus meningkat di Papua,” ujar dokter Spesialis Bedah yang juga merupakan Ketua Yayasan Tunas Bakti Nusantara, dr. Teguh Dwi Nugroho.
Selain pemulihan kegiatan warga, pemerataan vaksinasi hingga provinsi Papua juga dilakukan untuk menyambut pesta perayaan Pekan Olahraga Nasional XX yang akan digelar pada 2-15 Oktober. Vaksinasi diharapkan menjadi faktor pendorong agar PON XX dapat dihadiri oleh penonton secara langsung. Oleh karena itu percepatan vaksinasi terus dilakukan dan PON XX di Papua dapat digelar secara meriah. Dengan terbukanya akses penonton, tentu akan membuka peluang perekonomian masyarakat.
“Percepatan vaksinasi di Papua sangat berarti untuk masyarakat Papua. Dengan vaksinasi, kami memiliki kesempatan untuk kembali beraktifitas tanpa khawatir terkena virus. Secara psikologis tentu ini membuat kami semangat untuk terus berkegiatan secara normal. Kami merasa vaksinasi yang digelar oleh Yayasan Tunas Bakti Nusantara dan Kepolisian setempat menunjukkan kepedulian terhadap warga Papua agar segera bangkit dari keterpurukan akibat pandemi,” sambut Kombes Pol Gustav Urbinas, Kapolresta Jayapura.
Melalui Sehat Nusantara – pilar kesehatan YTBN – , Yayasan memiliki misi untuk memberikan akses kesehatan dari sisi preventif-promotif dan kuratif bagi seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan. Program percepatan vaksinasi bersama pemerintah dan Kepolisian Republik Indonesia adalah salah satu langkah untuk mengejawantahkan visi dan misi kesehatan Yayasan. Selain mendukung pelaksanaan program percepatan vaksinasi pemerintah,
Yayasan Tunas Bakti Nusantara telah melakukan program-program kesehatan lainnya di tepi luar Indonesia. Sebanyak 3.217 warga telah tersentuh program Sehat Nusantara dan 422 tenaga kesehatan yang telah mendapatkan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan. Tak hanya, itu program Sehat Nusantara telah melaksanakan 708 operasi medis berbagai skala di setiap kegiatannya sejak tahun 2016.
Selama masa pandemi, YTBN juga mendukung kesehatan dan kesejahteraan dengan memberikan bantuan sembako bagi masyarakat terdampak di Aik Mual (Kab. Lombok Barat), Sekon (Kab. Timor Tengah Utara), Kab. Pandeglang, Segeram (Kab. Natuna), serta Kab. Nabire sebagai wilayah kegiatan Bakti Nusantara. Di tahun ini, YTBN memfokuskan kegiatannya di 5 wilayah binaan tersebut. Kegiatan yang dilakukan berorientasi pada penanggulangan dampak pandemi Covid-19, salah satunya membangun Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Pondok Bersalin Desa (Polindes) di Desa Aik Mual, Lombok Barat. (AM/BA)