JAKARTA, MAKRONESIA.id- Sebagai salah satu penggiat advokasi Hak Azasi Manusia (HAM), Haris Azhar Pendiri Lokataru dan mantan kordinator KontraS sangat menyangkan peristiwa penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto, pagi tadi.
“Wah biadab betul itu penusukan atau kekerasan tersebut,” ucapnya, saat dihubungi Makronesia.id, Kamis sore (10/10).
menurutnya penusukan itu jelas suatu kejahatan dan kekerasan. Tidak bisa dibenarkan atas nama apapun kepada siapapun.
“Ini merusak demokrasi,” demokrasi.
Walaupun sering berseberangan dengan Wiranto selaku orang yang dianggap bertanggungjawab dalam peristiwa kekerasan saat Reformasi berlangsung pada tahun 1998 lalu, mantan kordinator KontraS itu tetap berprinsip kekerasan pada orang oleh siapapun tidak bisa dibenarkan.
Sementara itu ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengecam penusukan terhadap Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolkam) Wiranto, saat menghadiri acara di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/19).
Atas alasan apapun, tindakan anarkis dan membahayakan nyawa manusia tersebut tak bisa dibenarkan hukum. “Siapapun pelakunya harus diproses secara hukum agar kejadian serupa tak menimpa siapapun di kemudian hari,” demikian Bamsoet menulis pesannya.
Kecaman itu kata Bamsoet, bukan karena penusukan ditujukan kepada Pak Wiranto yang kebetulan seorang pejabat publik, melainkan tindakan keji itu membahayakan nyawa orang lain.
“Apalagi ini bisa masuk kategori percobaan pembunuhan. Kejadian ini sekaligus menjadi early warning bagi kepolisian yang bertanggungjawab dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujarnya.
Karena itu, Bamsoet berharap masyarakat tidak terprovokasi atas kejadian tersebut. Dirinya percaya, kepolisian bisa segera menyelesaikan masalah ini sesuai ketentuan yang berlaku.
“Walaupun kejadian tersebut berdekatan dengan waktu pelantikan Presiden – Wakil Presiden 2019-2024, namun tak perlu didramatisir secara berlebihan. Kepolisian harus segera mengusut tuntas motif pelaku, agar di masyarakat tidak berkembang berbagai teori konspirasi yang kadangkala justru menimbulkan berbagai prasangka, kekhawatiran dan ketakutan,” tambahnya.
Namun demikian, Bamsoet memastikan, kondisi Indonesia secara umum masih sangat baik, aman, damai dan terkendali. Masyarakat, pelaku usaha, maupun investor tak perlu khawatir.
“Selain ada Polri, kita juga punya TNI yang selalu siap sedia menjaga kedamaian Indonesia. Sinergi Polri dan TNI yang sudah berjalan dengan baik harus terus ditingkatkan. Masyarakat juga tetap waspada terhadap berbagai upaya yang berusaha memecahbelah NKRI,” pungkasnya.