Poliwalimandar, Makronesia. id – Tentara Nasional Indonesia bukan hanya sekedar serdadu untuk perang dan gerakan militer. Sejatinya TNI adalah tulang punggung tubuh rakyat Indonesia, yang menjadi bagian dari rakyat. saat rakyat menderita, maka TNI pun siap hadir mengurangi derita itu dengan berbagai cara.
Maka, latihan penanggulangan bencana alam adalah bagian upaya TNI manunggaling bersama rakyat guna mengurangi penderitaan rakyat.
Korem 142 Tatag mewujudkannya dalam bentul latihan penangulangan bencana.
” penangylangan bencana merupakan penjabaran dari UU RI. Nomor 34 Tahun 2004 tentang tugas dan peran TNI diantaranya melaksanakan tugas Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang didalamnya melakukan bantuan penanggulangan bencana alam dan SAR bantuan kemanusiaan serta atas permintaan pemda setempat” ucap Danrem 142 Tatag, Kolonel Inf Eventius Teddy, dalam pembukaan Latihan itu, di Desa Tamangalle, Kec Balanipa, Kab. Polman, Sulbar. Jum’at ( 25/10)
Latihan penanggulangan bencana itu mengusung tema “Kodim 1402/Polman melaksanakan tugas bantuan kepada Pemda di Kab. Polman Tahun 2019 dalam rangka menanggulangi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Latihan diikuti ratusan prajurit TNI dari Kodim jajaran 142/Tatag, Polri, SAR, BPBD, Tagana, Manggala Agni, Satpol PP serta Pramuka sakawira kartika Kodim 1402/Polmas.
Lebih lanjut dikatakan Danrem Bahwa satuan TNI diharapkan memiliki kesiapsiagaan yang tinggi untuk mengantisipasi setiap kemungkinan bencana alam yang timbul di daerah sesuai dengan kemampuan dan
kewenangan tugas TNI.
Menurutnya, latihan penanggulangan bencana alam ini merupakan sarana bagi Dandim 1402/Polman beserta para Perwira Stafnya selaku aparat pembina kewilayahan agar mampu merencanakan bantuan operasi penanggulangan bencana alam kepada Pemda secara profesional dan proporsional.
Teddy juga menekankan agar penyelenggara latihan mengkondisikan dinamika latihan di lapangan semirip mungkin dengan peristiwa sesungguhnya.
“Arahkan dan giring agar Pelaku Latihan melakukan koordinasi, komunikasi, sinergitas hubungan Komandan dan Staf, Terutama dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait,” ucapnya.
Teddy juga menghimbau kepada seluruh peserta Latihan, agar memanfaatkan waktu yang relatif singkat ini untuk menghayati semua persoalan yang diberikan dalam skenario latihan. Sehingga terbangun suasana latihan yang serius.
“Laksanakan latihan ini dengan penuh rasa tanggungjawab,” Tegasnya.
Sementara Dandim 1402/Polman Letkol Arh Hari Purnomo S.Hub.Int.,M.Han selaku Dansatgas PRC PB mengatakan bahwa ini untuk melatih kesiapsiagaan personel kita dalam menghadapi dan mengatasi kemungkinan adanya bencana di wilayah kita.
Ia mengatakan, latihan ini dinilai sangat penting, guna melatih kesiapsiagaan personel di setiap Komando Distrik Militer (Kodim).
Selain itu menurutnya, latihan ini berguna sebagai alat mengasah kemampuan serta profesionalisme prajurit. hal inti menurutnya dapat meningkatkan kebiasaan berfikir cepat dan bertindak cepat dalam menyikapi perkembangan situasi di wilayah.
Lulusan Akmil Tahun 2000 ini berharap, Kodim 1402/Polman bisa lebih meningkatkan kemampuan dalam prosedur pengambilan keputusan taktis, yang didalamnya berisikan hubungan kerja antara Komandan dan Staf agar senantiasa siap setiap saat.
Kesiapannya itu meliputi, personel dan peralatan. Disamping itu, setiap anggota Kodim mampu merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan operasi pemberian bantuan penanggulangan bencana alam kepada Pemerintah Daerah.
“Saya harap tujuan dari latihan ini dapat tercapai sesuai dengan tema latihan,” Ungkapnya.