Trade Expo Indonesia 2019, Bekraf Menghadirkan ICINC EXPO

0
597

Jakarta, MAKRONESIA. ID – ICINC EXPO pertama kali hadir di Trade Expo Indonesia (TEI) yang diselenggarakan pada 16 hingga 20 Oktober 2019. bertempat di Hall 3 ICE, BSD, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf meresmikan pembukaan yang diikuti lebih dari 80 pelaku serta produk ekonomi kreatif yang telah dikurasi.

“Dalam kehadiran untuk keempat kalinya di TEI, ini kali pertama Bekraf menghadirkan ICINC EXPO , di mana para pembeli dapat bertemu dengan perusahaan inovatif yang sudah dikurasi serta startup, game developer dan publisher. Tentunya semua pelaku kreatif ini sudah siap untuk memasuki ekosistem pasar global,” ujar Triawan.

Indonesia Creative Incorporated (ICINC) merupakan program dari BEKRAF yang bertujuan untuk mempromosikan dan lebih Ianjut memasukkan produk serta jasa ekonomi kreatif Indonesia ke ekosistem pasar global.

Kehadiran ICINC EXPO(RT) adalah untuk mempertemukan pelaku dan produk ekonomi kreatif terbaik Indonesia dengan para pembeli maupun investor dari dalam maupun {uar negeri. Indonesia memiliki banyak pelaku dan produk ekonomi kreatif yang sudah sangat siap untuk masuk ke dalam ekosistem pasar global. Bekraf mendukung para pelaku dan produk ekonomi kreatif Indonesia melalui ICINC EXPO(RT) untuk dapat secara langsung bertemu dan melakukan business meeting di Business Lounge yang tersedia.

Bekraf menampilkan sebuah pavilion sebesar 1.200 meter untuk membawa serta berbagai produk dan jasa terbaik ekonomi kreatif yang ditampilkan melalui lima pulau yaitu Fashion District, Crafts House, Design Hub, Culinary Zone (dengan Coffee Bar) serta TechLyfe. Area Coffee Bar dikemas dengan menyuguhkan berbagai kopi khas nusantara.

Selama menghadirkan ICINC EXPO(RT), Bekraf juga meluncurkan buku direktori benudul ICINC For You yang menjadi panduan pelaku ekonomi kreatif yang snap memasarkan produk dan layanannya ke pasar internasional. 

“Pada kesempatan ini Bekraf meluncurkan tiga buku ICINC For You untuk sub-sektor Kuliner, Kriya dan Fesyen. Nantinya, ketiga belas sub-sektor ekonomi kreatif lainnya pun akan memiliki buku direktorinya masing-masing,” ujar Josua Simanjuntak.

Dalam menyusun buku direktori ICINC For You, BEKRAF dan konsultan menggunakan metode workshop dengan perspektif Human Centered Design, hal ini diimplementasikan dengan pembuatan use-case sebagai proses pembuatan materi workshop utama. Setiap perwakilan dari keenambelas sub-sektor ekonomi kreatif BEKRAF pun turut berpartisipasi dalam workshop ini. Dengan menggunakan metode ini, kami mendapatkan berbagai rekomendasi serta data-data baru yang kami tuangkan bersama BEKRAF di buku direktori ICINC For You.

Buku ICINC For You ini nantinya tidak hanya akan disebarkan di dalam negeri, namun juga akan disebarkan ke luar negeri dan dapat diunduh di laman BEKRAF. 

“Tentunya upaya BEKRAF untuk menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang kohesif tidak berhenti di tiga buku direktori ini saja. Kami akan segera merilis buku direktori lainnya untuk seluruh sub-sektor ekonomi kreatif yang berada di bawah naungan BEKRAF,” tutur Joshua Simanjuntak. Deputi Pemasaran BEKRAF.

Artikulli paraprakJazuli Juwaini: Seluruh Anggota DPR Mesti Bisa Sebagai Penyambung Aspirasi Rakyat
Artikulli tjetërAllianz Jalankan Program “Tukar Sampahmu, Lindungi Dirimu”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini